Hidup di perkotaan besar seperti Jakarta, memaksa kita sebagai penghuninya untuk bersahabat dengan segala problematikanya. Mulai dari soal kemacetan yang tak bisa diprediksi, pilihan moda transportasi yang belum memadai atau mendukung mobilitas, minimnya lahan parkir di lingkungan sekitar, sampai ke soal mahalnya biaya parkir per jam yang harus dikeluarkan jika kita pergi ke gedung perkantoran atau mall.
Ngomongin soal kemacetan di Jakarta, seperti tidak ada habisnya. Pernahkah Anda mengalami terkena macet di pagi hari saat berangkat dari rumah ke kantor yang jaraknya lumayan jauh? Mungkin juga Anda pernah harus terjebak kemacetan selama berjam-jam di jalanan saat hujan pada sore hari atau menjelang liburan panjang? Yakin deh, pasti pernah atau malah sering mengalaminya.
Disadari atau tidak, semua kondisi berkaitan dengan permasalahan kemacetan di kota besar, perlahan tapi pasti akan berpengaruh terhadap kualitas kehidupan, pekerjaan, dan perkembangan psikologis warga Jakarta itu sendiri. Stress, frustasi, hingga rasa tertekan merupakan beberapa efek dari kemacetan yang sering kita rasakan.
Tak cuma psikologis yang jadi kacau, yang namanya kemacetan bisa berpengaruh juga ke tubuh kita. Bayangkan saja karena macet, kita jadi harus duduk berjam-jam dalam kendaraan. Efeknya, tubuh jadi pegal atau capek.
Gara-gara macet juga, banyak momen yang harus Anda lewatkan. Momen kebersamaan bareng keluarga, momen melihat perkembangan buah hati dalam setiap tahapan kehidupan, waktu untuk istirahat dengan nyaman jadi berkurang, dan momen lainnya.
Permasalahan tak berhenti sampai di situ saja. Kemacetan lalu lintas ternyata juga meningkatkan polusi udara, pemakaian bahan bakar minyak (BBM) meningkat, dan sederetan efek buruk lainnya dari kemacetan di jalanan.
Konsep berkendara bersama (ride sharing) dinilai bisa membantu mengurangi dampak kemacetan yang selama ini kamu hadapi. Kamu pasti pernah nebeng teman, rekan kerja di kantor, tetangga kompleks yang mungkin kantor atau rumahnya searah denganmu? Nah dalam beberapa tahun belakangan, perkembangan teknologi semakin memudahkan konsep ride sharingini. Dengan konsep ini, Kamu bisa menghemat waktu menjadi lebih efisien, hemat bahan bakar, dan mengurangi kesulitan mencari lahan parkir.
Kompasianer pernah punya pengalaman pribadi seputar merasakan dampak dari kemacetan di Jakarta? Punya pengalaman atau opini seputar berhadapan dengan permasalahan kemacetan di perkotaan besar dan car pooling sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut?
Yuk, ceritakan pengalaman atau opini Anda tersebut dalam blog competition "Kemacetan di Jakarta, Antara Dilema dan Realita" yang diadakan oleh Kompasiana bekerja sama dengan UBER. Mau ikutan? Kompasianer simak dulu video UBER Boxes Sunrise di bagian bawah halaman ini. Jangan lupa juga untuk membaca syarat dan mekanismenya berikut.
Syarat dan Ketentuan Lomba
Mekanisme Lomba
Hadiah
Untuk mengetahui kegiatan dan kompetisi Kompasiana lainnya yang sedang berlangsung, silakan klik di halaman Event Kompasiana. (GIL)
**) Begini Cara Kami Menilai Karya Lomba di Kompasiana