Hallo, semuanya. Apa kabar? Masih sehat dan bahagia?
Sabtu lalu, 10 Juli 2021, Komunitas Traveler Kompasiana telah mengajak kalian semua mengikuti Kotekatalk talk show melalui Zoom bersama Mami Kartika Affandi.
Putri maestro Affandi yang juga pelukis ini ternyata juga menjadi perupa atau pematung. Kedua seni itu merupakan hobi dari mami Kartika sejak kecil. Ternyata mami Kartika sudah sejak kecil bermain lempung atau tanah liat, makanya bukan hal baru Kalau mami hobi membuat patung selain melukis.
Waktu kecil, kalian suka main apa? Samakah dengan karir yang sekarang ini dijalani?
Dalam acara online mingguan Koteka itu, ada banyak gambaran patung dan relief yang dipaparkan dalam presentasi power point. Di "Omahe Kartika" misalnya, lebih banyak patung berwujud kondom warna-warni. Itu merupakan hasil oleh-oleh perjalanan mami ke Belanda, di mana mami mengunjungi red light distric di sana.
Jika kita ke Museum Affandi di Jl. Adi Sucipto Jogjakarta akan banyak ditemui karya baru mami berbentuk relief yang melukiskan biografi sang papi, Affandi. Salah satu karya mami, yakni relief Affandi-Gandi-Semar.
Dengan satu telapak tangan berwarna oranye, warna fave mami Kartika, kita jadi ingat salah satu lukisan Affandi tentang ketiga tokoh yang digambarkan tadi; Gandi, Semar dan Affandi sendiri. Dua tokoh tersebut adalah idola Affandi.
Mami Kartika juga kembali mengingatkan kita semua bahwa beda patung sama relief adalah, satunya 3 dimensi, satunya dua dimensi (biasa nempel di dinding).
Sehubungan dengan wisata, yang pengen ke Yogya, mami berujar, "...silakan berkunjung ke tempat wisata sesuai selera. Misalnya Kasongan, nggak hanya tempat belanja kerajinan gerabah tapi juga bisa ikut belajar membuatnya. Termasuk tawaran belajar melukis teknis Affandi di museum adalah wisata yang anti mainstream."
Terakhir mami berpesan untuk terus berkarya walau pandemi, umur bukan kendala. Itu menjawab pertanyaan putrinda, Kiki Budimanty di Ubud tentang apa yang ingin dicapai mami di usia senja ini. Seru sekali perbincangan santai dengan mami, bukan? Terima kasih kepada 38 peserta yang hadir pada hari itu.
Nah minggu ini, kami kembali mengundang teman-teman semua untuk hadir di Koteka Talkshow pada:
Sebabnya, Koteka bekerja sama dengan KBRI Helsinki dan International Office UPGRIS Semarang akan menghadirkan Dubes LBBP RI Finlandia dan Estonia, H.E. Ratu Silvy Gayatri untuk mengupas sekilas pandemi di sana dan sekilas Helsinki.
Finlandia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki bahasa yang sangat rumit baik dari pelafalan maupun tertulis, namun terkenal dengan sistem pendidikan yang wahid. Apa rahasianya, ya?
Selain itu, generasi mudanya sangat gemar membaca. Luar biasa. Satu contoh yang baik untuk NKRI. Dan sejak tahun 1976 memiliki KBRI di Helsinki. Sudah 45 tahun, nih.
Negara Finlandia juga punya peran penting dalam kesepakatan antara Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka dengan RI. Kesepakatan damai yang ditandatangani di Helsinki setelah tujuh bulan negoisasi.
Sejauh ini, kerja sama Indonesia--Finlandia meliputi sektor pendidikan, teknologi, ekonomi, perdagangan, lingkungan, dan energi terbarukan.
Baiklah, bagaimana situasi pandemi di sana dan perkembangan teraktual mengenai kerja sama dua negara? Apa saja wisata di Finlandia yang bisa kita kunjungi suatu hari nanti? Semua akan dikupas dalam Koteka Talkshow via Zoom Sabtu ini.
Untuk itu, segera daftar dan masukkan jadwal ke dalam kalender supaya tidak lupa. Jumpa Sabtu.
Salam Koteka, dibawa ke mana saja, tiada gantinya. (AG)
