Fiksiana

Sajak Bisu

09 Desember 2018 17:31:31 Diperbarui: 09 Desember 2018 17:57:20 423

Hari

Jam

Menit

Detik

Sudah Berakhir
Sajak Bisu
gambar : womantalk

Ini yang ku sebut sebagai sajak sepi, saat kata perkata terhapus jejaknya rasa dan karsa 

saat perumpamaan hanya nyanyian tanpa makna, aku yang masih tersimpuh renta

Diantara dinding dinding kebisuaan, risau dan pilu kawan sejati penggema nafas jiwa 

Hujan hujan datang hanya di mimpi mimpi kosong, harapan jadi fana di buatnya

***

Ini yang ku maknai sebagai sajak orang orang bisu, bisu dengan harmonisasi lara

ini yang ku maksud  dengan sajaknya orang orang tuli, hanya musik yang menjadi nestapa 

Berontak jiwa seakan ingin terbang bersama angin, bercerita pada malam, dan menepi bersama kunang kunang

Sinar cahaya menjadi redup dibuatnya, saat semua anugrah hilang entah kemana

***

Sandiwara di biasnya pelarian tanpa jejak, kemana kaki akan berpijak

ini yang ku katakan sajak sajak bisu , kemana lagi harus mengadu

Tak ada lengking suara yang bersahabat di telinga, kenangan hanya tinggal masa lalu yang tinggal hancur bersama lamunan

***

Tak usai ku kan menyuratkan frosa indah , namun sungkan iya kembali tercipta

Semua pergi, berlalu , dan tinggal dengan dinding dinding ratapan , terus bercumbu dengan kesepian

***

Padamu nyanyian, tetaplah disini, tolong