“Sektor pariwisata merupakan sektor yang pertama kali lumpuh saat terkena pandemi, dan sektor yang paling terakhir bangkit setelah sektor-sektor lainnya pulih dari dampak pandemi”. Demikian menurut pemerhati pariwisata dan UKM Kota Malang, Agung H. Buana, saat live on Instagram bersama Bolang baru-baru ini (26/07/2020).
Namun di tengah suasana tidak menentu di era new normal itu, ada sebuah kreativitas dari pelaku wisata di Kota Malang. Itulah Roketto Bus. Bus wisata yang dimodifikasi.
Roketto Bus (8/8/2020)|Dok. Bolang
Ngopi di Roketto Bus (08/08/2020)|Dok. Bolang
Ia menawarkan jasa naik bus wisata sembari ngopi. Protokol kesehatan tetap dijaga. Pakai masker. Cuci tangan. Jaga jarak. Lamanya hanya 3-4 jam. Mungkinkah? Bagaimana caranya? Simak informasi “Wisata Challenge” bersama komunitas Blogger Kompasiana Malang (Bolang) berikut ini.
Di Kota Malang, sejak pandemi Covid-19 mewabah pada Maret 2020 lalu, usaha jasa wisata banyak yang gulung tikar. Tak terkecuali, penyedia jasa travel. Sementara itu, banyak orang yang merasa bosan berada di dalam rumah selama dampak pandemi Covid-19 belum berakhir hingga hari ini.
Bersyukur, komunitas Blogger Kompasiana Malang (Bolang) kala itu mendapat kesempatan terbatas dari mitra wisata untuk mencoba Roketto Bus. Sore itu (08/08/2020), bus wisata “kinyis-kinyis” berdesain 26 seat itu membawa kami dari Kota Malang menuju Eco Green Park.
Eco Green Park (8/8/2020) | Dok. Bolang
Di atas bus, kami menikmati minuman kopi dan snack. Setelah puas menyusuri destinasi wisata yang dituju, kami dibawanya kembali ke kota Malang. Anda berani menerima tantangan itu?
Jika ya, silahkan mencobanya saat weekend, Sabtu dan Minggu. Roketto Bus biasa mangkal persis di depan toko baju Inspired27, Jalan Soekarno Hatta Kota Malang.
Tulis pengalaman Anda dan share di Kompasiana. Ditunggu paling akhir sampai dengan tanggal 15 Agustus 2020.
Jangan lupa beri tagar #rokettobus #bolangrokettobus atau #wisatamalang di akhir tulisan. Salam dari Komunitas Penulis Kompasiana Malang.
