Event Komunitas Online

[Seminar Online Psikologi] Berdamai dengan Covid 19

02 Mei 2020 05:59:13 Diperbarui: 02 Mei 2020 07:32:40 601

Hari

Jam

Menit

Detik

Sudah Berakhir
[Seminar Online Psikologi] Berdamai dengan Covid 19
e flyer Berdamai dengan Covid 19 (Dok. Kompal)


Pandemi covid 19 ini telah berlangsung selama beberapa bulan, bahkan banyak dari kita telah melakukan karantina berminggu-minggu.

Bagi sebagian orang seringkali gara-gara informasi yang beredar di media sosial memunculkan kecemasan tersendiri dalam menghadapi pandemi covid 19 ini, bahkan tak jarang membuat kita semakin takut terhadap wabah. 

Bukan hanya cemas akan tertular, jauh lebih mencemaskan ketika kita menjadi OTG carrier yang dapat membahayakan orang-orang di sekitar kita.

Kita menjadi orang yang selalu mencari tahu perkembangan covid 19 ini. Kita terpicu untuk mencari tahu informasi mengenai covid 19 ini, agar selalu update. Persoalannya informasi yang beredar juga kadang sulit dipertanggung jawabkan dan semakin menekan psikologis kita.

Kadang, tanpa mencari tahu pun informasi covid 19 yang dapat membuat cemas ini malah muncul di media sosial kita begitu saja. Karena dengan kebijakan physical distancing, mau tidak mau interaksi kita dengan gadget dan media sosial semakin tinggi dibandingkan sebelumnya. 

Informasi mengenai pandemi covid 19 dengan berbagai ceritanya mendatangi kita bertubi-tubi. Bukan hanya dari media sosial, televisi bahkan sampai di setiap grup WA. 

Sebagian dari kita boleh jadi merasa frustasi dan kebingungan dengan situasi pandemi ini, bahkan ada kalanya merasa jangan-jangan sebenarnya kita pengidap covid 19 atau orang-orang yang di dekat kita menderita covid 19. Sehingga situasi ini membuat kita selalu jaga diri hingga tanpa sadar berubah menjadi ketakutan yng tidak terkendali.  

Belum lagi ditambah berbagai teori konpirasi yang semakin meneror. Kebijakan physical distancing untuk pencegahan covid 19 ini juga tak urung memunculkan kecemasan baru pada perubahan sumber-sumber ekonomi kita. Begitu banyak informasi yang masuk ke kepala kita yang pada akhirnya membuat kita merasa overloaded tetapi tetap saja ingin tahu.

Covid 19 jelas bukan hanya menularkan penyakit fisik yang saat ini tengah dicegah bersama oleh seluruh warga dunia. Tetapi efek lainnya, seperti gangguan kesehatan mental juga dapat terjadi. 

Salah satunya adalah Fomo. Fomo adalah (Fear of Missing Out), merupakan suatu sindrom kecemasan sosial yang ditandai adanya keinginan yang besar untuk terus menerus terhubung dengan apa yang sedang dilakukan oleh orang lain melalui dunia maya. 

Mereka yang mengalami Fomo di media sosial ternyata mengalami pemuasan kebutuhan, mood, dan kepuasan hidup yang rendah dalam kehidupan nyata. 

Individu yang mengalami Fomo merasa tidak bisa dipisahkan sedikitpun dari smartphone dan merasa galau jika tidak tahu berita terbatu atau bila ada teman yang mempertanyakan mengapa ia tidak tahu berita terbaru. Konsekuensi negarif dari Fomo ialah masalah identitas diri, kesepaian, gambaran diri negatif, perasaan inadekuat, perasaan terpinggirkan dan iri hati (Przybylsky, dkk, 2003). 

Dengan kebijakan physical distancing yang membuat kita lebih banyak berinteraksi dengan pemanfaatan teknologi informasi selama pandemi covid 19 ini, apakah manusia lebih berisiko terkena Fomo, bagaimana cara kita mengetahui kita terkena Fomo, bagaimana sikap kita jika orang yang di dekat kita atau di sekitar kita terkena Fomo?

Tentu kita membutuhkan penjelasan dari orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Untuk membahasnya, sebagai upaya Komunitas melawan corona, Kompasianer Palembang (Kompal) bekerja sama dengan Program Studi Psikologi Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC) menyelenggarakan Seminar Online dengan aplikasi Google Meet dengan Tema "Berdamai dengan Covid 19" membahasa mengenai Mengatasi Kecemasan dan Fomo Selama Wabah Covid 19.

Hari/ tanggal : Minggu, 3 Mei 2020
Waktu                : 13.00-15.00 WIB

Narasumber   : Diana Putri Arini, M.A, M.PSi, Psikolog (Dosen dan Praktisi Psikologi)

Yok...Daftarkan diri Anda di sini. Untuk informasi lebih lanjut dapat hubungi narahubung: Devi (0852-4613-3169)

Ada doorprize untuk 6 peserta beruntung berupa saldo OVO sebesar Rp 50.000.

Seminar ini terbuka untuk umum, dipersilakan kepada siapa saja untuk mengikuti dan menyebarkan undangan ini. Jangan sampai ketinggalan ya. Salam Kompal Kompak.

Kompal Lawan Corona
Kompal Lawan Corona