Kompasiana Nangkring bersama LPS di Jakarta
Hidup di kota metropolitan menjadi tantangan terbesar bagi warga Jakarta. Selain harus berjibaku dengan dinamika kehidupan di perkotaan, warga Jakarta juga harus beradaptasi dengan gaya hidup modern, salah satunya tren konsumerisme.
Tren ini disadari atau tidak bisa berdampak pada besarnya pengeluaran dibandingkan pendapatan bulanan. Nah, supaya hal ini tidak terjadi, caranya adalah dengan menabung. Menabung dalam jangka panjang bisa menghindarkan diri dari pola konsumerisme yang ada, selain juga untuk investasi dan cadangan dana bagi masa depan.
Ada berbagai pilihan tempat menyimpan uang untuk tabungan, antara lain bank konvensional, bank syariah, deposito, investasi, atau lainnya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, pemerintah membentuk Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai pelaksana penjaminan dana masyarakat. LPS bertugas menjamin simpanan para nasabah dan turut aktif memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya.
Penasaran bagaimana cara yang tepat mengelola keuangan pribadi secara bijak terutama bagi kita yang hidup di Jakarta? Kompasiana bersama Lembaga Penjaminan Sosial (LPS) kembali menggelar Kompasiana Nangkring bertema “Merencanakan Keuangan yang Baik untuk Masa Depan” sebagai salah satu edukasi kepada Kompasianer. Simak rincian acara berikut ini:
* (dalam konfirmasi)
Untuk menjadi bagian dari acara ini, segera kirimkan email ke kompasiana[at]kompasiana[dot]com dengan subyek “Daftar Nangkring LPS Jakarta” dengan menyertakan data diri sebagai berikut:
Setelah acara Nangkring, Kompasiana dan LPS juga mengadakan blog competition Merencanakan Keuangan yang Baik untuk Masa Depan berhadiah Rp5.000.000,- untuk 1 artikel terbaik dan Rp 1.000.00,- masing-masing untuk 3 artikel favorit yang berlangsung dalam periode 16 April – 16 Mei 2016.
Yuk ikutan acaranya dan menangkan hadiahnya! Informasi acara atau kompetisi Kompasiana lainnya yang sedang berlangsung, silakan klik di sini.
DAFTAR PESERTA:
1. Prayitno Liz
4. Ira Guslina
10. Indra Mahardika
11. Isson Khairul
12. William Giovani
13. Topik Irawan
14. Uci Junaedi
15. Roni Resky Pauji
16. Muthiah Alhasany
17. Wahyu Effendi
20. Asma Syarifah
21. Nur Annisa Hamid
23. Anna R Nawaning
24. Setyaningrum
25. Ignasia Kijm
26. Ya Yat
27. E Kumalasari
28. Asro Saliha
29. Afrizah Pisca
32. Sopia Nora
33. Nailul Muna
34. Riap Windhu
35. Elisa Koraag
36. Jun Winanto
38. Zohirikadir
39. Yayat Suratmo
40. Lathifah Edib
42. Yusep Hendarsyah
43. M. Firmansyah
44. Lita Chan Lai
45. Gita Siwi
46. Haendy Busman
47. E. Pratomo
48. Unggul Sanggena
51. Uli Hartati
52. Shita Rahmawati
53. Andini Harsono
54. Angky Dwinanda
55. Agung Han
56. Eko Nurdyan Syam
58. Dew Riani
59. ....
60. ....