Perbincangan mengenai seks di Indonesia hingga kini masih dianggap tabu. Akibat dari pemikiran yang salah ini, banyak generasi muda yang tidak teredukasi dengan baik perihal organ reproduksi. Padahal banyak sekali hal-hal yang perlu dipahami oleh remaja seperti pemeliharaan kesehatan alat reproduksi dan proses reproduksi.
Pendidikan seks di usia dini sangat penting untuk remaja agar tahu bagian dan fungsi dari organ reproduksinya. Selain itu, pendidikan seks juga dapat membantu anak dan remaja agar terhindar dari perilaku yang tidak bertanggung jawab yang berakibat kehamilan di luar nikah, aborsi, hingga penyakit menular seksual.
Masih lekat di ingatan kita tentang tragedi yang menimpa Yuyun, gadis belia berumur 14 tahun yang menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan 12 pemuda di Bengkulu. Ironisnya, pemuda tersebut berada di bawah pengaruh minuman beralkohol dan sering menonton video porno. Hal tersebut menunjukkan krisis mental pada generasi muda Indonesia. Padahal masa depan Indonesia bergantung pada pundak generasi muda.
Kompasiana bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengajak Kompasianer untuk membangun generasi muda Indonesia melalui tulisan. Suarakan cerita, pendapat, dan harapan Kompasianer mengenai kesehatan reproduksi dan mental remaja Indonesia dalam bentuk karya tulis. Seperti apa syarat dan ketentuan serta mekanismenya? Simak rincian di bawah ini:
SYARAT & KETENTUAN
MEKANISME
HADIAH
Ayo berpartisipasi dalam membangun generasi emas Indonesia yang sehat, kuat, dan berkarakter positif melalui tulisan. Simak juga materi presentasi nangkring Membangun Kualitas Kesehatan Reproduksi dan Mental Remaja Indonesia. Untuk mengetahui event Kompasiana lainnya, silakan kunjungi halaman ini. (DIN)