Citra positif suatu negara dilambangkan oleh masyarakat yang berkepribadian luhur dan turut menjaga kelestarian sumber daya alamnya. Negara yang bersi, tertata dengan baik, dan bersahabat pasti akan terasa nyaman sehingga masyarakat merasa senang tinggal di dalamnya.
Demi meningkatkan budaya bersih dan senyum, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) mencanangkan Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBBS) yang dimulai pada 19 September 2015 yang sejalan dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental.GBBS bertujuan untuk membangun sikap mental masyarakat Indonesia agar peduli dengan kebersihan lingkungan, berkepribadian ramah dan murah senyum, sekaligus pembuka jalan bagi kekuatan Indonesia untuk menjadi poros maritim Dunia.
Budaya bersih dan murah senyum tidak datang dengan sendirinya, melainkan masyarakat Indonesia yang harus menciptakannya sendiri. Budaya tersebutdapat dimulai dari diri sendiri dengan tidak membuang sampah sembarangan di jalan, kali, atau selepas kegiatan keagamaan dan budaya, menyelenggarakan lomba kebersihan antarwarga, mengelola limbah sampah, mengembangkan usaha kerajinan berbasis limbah, hingga melakukan promosi kebersihan dan murah senyum ke publik.
Nah Kompasianer, bagaimana cara Anda berpartisipasi dalam GBBS ini? Bagikan cerita dan pengalaman Anda dalam berbudaya bersih dan murah senyum di kehidupan sehari-hari dalam bentuk karya tulis di Kompasiana Blog Competition yang dipersembahkan oleh Kemenko Maritim. Simak rinciannya di bawah ini!
SYARAT & KETENTUAN
MEKANISME
HADIAH
Ayo segera kirimkan karya tulis terbaik Anda dan menangkan hadiahnya! Untuk mengetahui event Kompasiana lainnya, silakan kunjungi halaman ini. (DIN)