Indonesia dianugerahi sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya energi dan mineral adalah salah satu sumber daya alam yang penting bagi kelangsungan hidup masyarakat Indonesia. Namun bagi sebagian orang, dunia pertambangan masih dipandang sekadar mesin pengeruk besar, lahan tambang yang berdebu, merusak lingkungan, dan merugikan masyarakat sekitar. Padahal, di dalam dunia pertambangan ada panduan Good Mining Practice sehingga kegiatan operasional pertambangan dapat dijalankan dengan aman, efisien, dan tetap mempertimbangkan aspek lingkungan hidup.
Kehidupan manusia pun banyak berhubungan dengan tambang dan hasil olahan tambang digunakan sehari-hari, mulai dari alat-alat komunikasi, moda transportasi, konstruksi bangunan, peralatan kesehatan, hingga perlengkapan rumah tangga. Karena itu, pandangan terhadap pertambangan harus harus dilihat dari dua sisi yang berbeda.
Menyambut Hari Jadi Pertambangan dan Energi Nasional ke-71, Kompasiana mengajak Kompasianer untuk berpartisipasi dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai pertambangan dengan segala potensi dan pemanfaatannya. Kompasianer diundang untuk berbincang seputar dunia pertambangan plus mengunjungi Museum Geologi Bandung! Simak rincian acara di bawah ini:
Untuk mengikuti Kompasiana Nangkring ini, segera daftarkan diri Anda melalui email ke kompasiana[at]kompasiana[dot]com dengan subyek “Daftar Nangkring Freeport Bandung” dan menyertakan data diri sebagai berikut:
Tak hanya itu, Kompasiana juga akan mengadakan blog competition dengan tema “Tambang Untuk Kehidupan” yang berhadiah total Rp 9,5 juta untuk tiga orang pemenang (tanggal periode blog competition akan diinfokan kemudian). Untuk informasi acara atau kompetisi Kompasiana lainnya yang sedang berlangsung, silakan klik di sini. (DIN)
Peserta Nangkring Freeport Bandung