Yang masih membuat Valentine's Day itu berkesan, barangkali, adalah dengan penuh kesadaran bahwa kita, sesama manusia, merayakan (hari) kasih sayang di tengah permusuhan yang kini lebih mudah dibuat. Perbedaan yang dilandasi kebencian. Dan, satu hari mungkin kita anggap kurang untuk menunjukkan seberapa besar kasih sayang yang ingin kita tunjukkan. Namun, bukankah itu jauh lebih baik: dalam satu hari kita bisa melihat dua orang saling mengasihi daripada berkelahi?
Ada satu kesempatan di mana Adimas Immanuel, seorang penyair dan cerpenis muda Indonesia yang belakangan karyanya banyak kita temui, mengaku bahwa move on itu tidak signifikan dengan diri masing-masing.
“Hati itu punya cara kerjanya sendiri,” ujar Adimas Immanuel. “Dalam artian, kalau kamu pernah melewatkan satu-dua hari, seminggu-dua minggu, setahun dengan seseorang, rasanya tidak tega menyematkan kata move-on ke orang itu.”
Karena memang, bila satu waktu dan kesempatan kita menyebut “nama itu” (baca: mantan) akan kembali mengingat semua yang pernah dialami. Hati itu, lanjut Adimas Immanuel, tempat yang sangat fleksibel; dia bisa menyimpan banyak hal. Semua itu ada dan tersimpan, walau dengan porsi yang berbeda.
Untuk itulah kami mengajak kompasianer dalam perayaan dan/atau dalam merayakan (hari) kasih sayang di Fiksiana. Tunjukkan cerita atau pengalaman tentang mantan yang pernah (atau barangkali masih hidup) dalam ingatan dan kenangan. Sebab masa lalu adalah teman untuk sepimu.
Silakan simak syarat dan ketentuan beserta mekanismenya sebagai berikut:
SYARAT & KETENTUAN
MEKANISME
HADIAH
Uang senilai @Rp 500.000,00 + merchandise Kompasiana untuk 10 orang pemenang
Rayakan Hari Kasih Sayang tahun ini dengan menulis kisah cinta di Kompasiana. Jadi sudah siap berdamai dengan diri sendiri dan mengingat kembali kenangan bersama mantan? Atau, jika memang belum pernah punya pasangan, silakan saja berkhayal. :*
Ikuti pula kegiatan offline maupun online di Kompasiana. Baca info selengkapnya di halaman Event.