Hidup penuh dengan yang namanya risiko. Risiko kecelakaan, bencana alam, hingga risiko saat berbisnis. Apapun bentuk risiko atau bencana yang mungkin dialami, bisa berdampak pada kondisi keuangan individu atau keluarga.
Ketika terkena risiko bencana tersebut, Anda akan membutuhkan sejumlah dana untuk pengobatan atau hal lainnya. Seperti halnya juga, ketika suatu saat Anda bangkrut atau tertipu rekan saat berbisnis, Anda tentunya perlu modal untuk memulai bisnis Anda kembali. Kalau sudah begini, sejumlah dana dari tabungan pun harus direlakan. Tapi bagaimana kalau dana tabungan saja, tidak cukup? Atau ketika tabungan harus dicairkan, bagaimana dengan kondisi keuangan diri dan keluarga?
Kondisi tersebut, tentunya perlu diantisipasi sedini mungkin, sebagai langkah untuk melindungi diri dan keluarga Anda dari segala ancaman risiko atau bencana. Termasuk soal stabilitas keuangan yang dimiliki.
Apakah Kompasianer pernah punya pengalaman serupa ketika terkena risiko bencana? Apa saja dampak yang dialami dan bagaimana cara mengantisipasi supaya stabilitas keuangan keluarga tetap terjaga? Ceritakan pengalaman Kompasianer tersebut dalam blog competition bertema “Tanggap Risiko Keluarga, Lindungi Diri dan Keluarga”. Simak informasi kegiatan berikut ini:
SYARAT & KETENTUAN
MEKANISME
* Artikel dengan tingkat keterbacaan tinggi akan mendapatkan nilai lebih.
HADIAH
Ayo segera kirimkan artikel terbaik Anda dan menangkan hadiahnya! Untuk mengetahui eventKompasiana lainnya, silakan kunjungi halaman ini. (GIL)