Indonesia merupakan negara yang rentan berhadapan dengan risiko bencana, mulai dari bencana alam (banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran, dan lainnya) hingga bencana sosial (konflik dan teror).
Untuk meminimalisir risiko bencana alam, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan budaya siaga bencana. Bekerja sama dengan 80 stasiun radio, 60 stasiun radio swasta dan 20 radio komunitas yang tersebar di 20 provinsi, BNPB merilis kembali sandiwara radio radio “Asmara di Tengah Bencana 2” sebagai bentuk edukasi dan sosialisai kepada masyarakat.
Kompasianer punya opini terkait peranan radio sebagai media untuk sosialisasi siaga bencana? Atau pernah merasakan manfaat edukasi siaga bencana melalui sandiwara radio? Tuliskan opini atau pengalaman Kompasianer dikaitkan budaya siaga bencana dalam blog competition oleh BNPB dan Kompasiana. Sebelum ikutan, simak syarat ketentuan dan mekanisme berikut ini.
Syarat dan Ketentuan Lomba
Mekanisme Lomba
Hadiah
Untuk mengetahui kegiatan dan kompetisi Kompasiana lainnya yang sedang berlangsung, silakan klik di sini. (GIL)
Materi: Budaya Sadar Bencana melalui Sandiwara Radio