Kompasianer!
Apa yang bisa kita pelajari dari ibu yang menggunakan energi angin untuk mengeringkan pakaian? Atau petani garam yang memanfaatkan panas matahari untuk memproduksi butiran garam? Serta perempuan yang menginisiasi instalasi biomassa dari hewan ternak untuk gas masak di rumah? Ya, perempuan berperan besar dalam pemanfaatan energi lokal di tempat tinggalnya, dari skala terkecil hingga besar.
Peran perempuan tak banyak disebut dalam upaya transisi Energi Baru Terbarukan (EBT). Oleh karenanya perempuan jarang terlibat/dilibatkan dalam strategi dan perwujudan transisi EBT. Padahal, sehari-harinya perempuan tak semata-mata menggunakan energi untuk keperluannya sendiri, melainkan juga demi keberlanjutan hidup, kesehatan keluarga, dan kesejahteraan kolektif dalam lingkup bermasyarakat.
Maka, ini saatnya kita mengusung pentingnya peran perempuan dalam proses transisi energi. Supaya kian banyak perempuan yang terdorong untuk memanfaatkan EBT, bahkan mengetahui cara mengakses energi bersih dan terbarukan, dan menggunakan EBT yang berkeadilan, mudah, aman, dan juga mendukung kelestarian lingkungan.
Punya opini atau pengalaman bertemu dengan sosok perempuan di sekitarmu yang banyak menggunakan EBT lokal berkelanjutan? Yuk ikuti blog competition yang diselenggarakan oleh Oxfam bekerja sama dengan Kompasiana dengan tema "Menjembatani Tradisi dan Teknologi: Peran Perempuan dalam Transisi Energi Lokal".
Simak ketentuan kompetisinya di bawah ini, ya!
SYARAT DAN KETENTUAN
- Peserta telah terdaftar sebagai anggota Kompasiana. Jika belum terdaftar, silakan registrasi terlebih dahulu di Kompasiana.com
- Tulisan bersifat baru, orisinal (bukan karya orang lain atau hasil plagiat), dan tidak sedang dilombakan di tempat lain
- Konten tulisan tidak melanggar Tata Tertib Kompasiana
- Peserta tidak boleh menurunkan/menghapus artikelnya selama minimal 6 bulan setelah periode kompetisi berakhir
- Peserta tidak diperbolehkan menggunakan isu SARA dalam artikelnya
- Setelah tayang, Tim Moderator akan memberlakukan kunci artikel pada artikel lomba Anda. Setelah dikunci, Anda tidak dapat melakukan perubahan apapun pada artikel tersebut. Hal ini diberlakukan demi menjaga sportivitas para peserta.
MEKANISME
- Tema: Menjembatani Tradisi dan Teknologi: Peran Perempuan dalam Transisi Energi Lokal
Dengan mengambil salah satu dari sub-tema berikut:- Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan
- Partisipasi Perempuan Menuju Net Zero Emission (NZE) 2060
- Transisi Energi yang Berkeadilan Bagi Kelompok Rentan
- Kompasianer diminta untuk menulis blog seputar peran perempuan dan penyertaan kelompok rentan dalam isu transisi energi dan juga upaya pengurangan dampak perubahan iklim
- Periode: 7 - 20 Juni 2024
- Tulisan minimal 500 kata dan tidak lebih dari 1.500 kata
- Peserta wajib menyebutkan keyword: Oxfam dan Transisi Energi Adil
- Peserta wajib mencantumkan label: Oxfam dan Transisi Energi Adil
- Peserta diminta untuk share materi promosi Blog Competition OXFAM pada Instagram Story masing-masing (materi promosi dapat dilihat pada Instagram Feed Kompasiana)
- Tulisan yang tidak sesuai dengan ketentuan dan tema lomba tidak dapat diikutkan dalam kompetisi ini
- Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat
- Apabila terjadi kecurangan, maka pihak penyelenggara berhak menganulir pemenang atau mengeluarkan pihak yang bersangkutan
- Pemenang akan diumumkan pada sosial media Kompasiana
- Pajak ditanggung oleh pemenang
Setelah artikel tayang, peserta wajib mengisi form pada tautan berikut, selama periode lomba berlangsung:
https://bit.ly/RegistBlogcompOxfam
HADIAH
- Juara 1: Voucher GoPay Rp 5.000.000
- Juara 2: Voucher GoPay Rp 3.000.000
- Juara 3: Voucher GoPay Rp 2.000.000
Tunggu apalagi? Yuk, ikuti kompetisi ini dan raih kesempatan untuk menangkan hadiahnya! Untuk mengetahui kegiatan kompetisi Kompasiana lainnya, silakan kunjungi halaman event kompasiana. (LKE)
