Mengutip Kompas.com, sebagai upaya meringankan dampak ekonomi akibat Covid-19, pemerintah berencana melanjutkan program bantuan langsung tunai (BLT) bagi 12 juta pelaku UMKM pada tahun 2021, setelah menggelontorkannya kepada 12 juta pelaku UMKM pada tahun 2020.
Namun secara sporadis, kita mendengar atau mengetahui, ada pelaku usaha mikro yang tidak menerima BLT dengan berbagai alasan. Di antaranya pedagang/warung kopi, penjaja kue keliling, gorengan, camilan, dan penjual lain yang mendadak menggelar meja di depan rumah demi bertahan hidup.
Dengan perputaran usaha per-hari hanya berkisar Rp. 75-150 ribu, pelaku usaha mikro berpenghasilan mikro itu juga ditengarai tidak menerima BLT.
Maka, dalam rangka merayakan hari ulang tahunnya, Widz Stoops hendak memutar lingkaran kebaikan di antara sesama, termasuk kepada pelaku usaha mikro. Harapannya, kebaikan-kebaikan itu kelak kembali kepada diri sendiri. Amiin.
Bekerja sama dengan KPB, Kompasianer diminta mengisahkan usaha mikro di sekitar, atau usaha mikro yang sedang dijalankan oleh penulis sendiri, yang beromzet Rp 75-150 ribu per-hari dan membagikannya kepada sidang pembaca melalui Kompasiana.
Sebagai wujud kebahagiaan, Widz Stoops, Kompasianer yang saat ini berdomisili di Amerika Serikat, akan berbagi kebaikan berupa hadiah-hadiah menarik bagi karya tulis terpilih.
Adapun ketentuan untuk turut dalam kegiatan "[KPB Yuk Nulis] Mengisahkan Usaha Mikro di Sekitar Kita" sangat mudah, yakni:
Sebanyak 51 karya tulis terpilih akan mendapatkan penghargaan, sebagai berikut:
Catatan: juara 1 sampai 3 diwajibkan membuat tulisan penyerahan hadiah kepada pelaku usaha mikro tersebut dan bukti foto, serta menayangkannya di Kompasiana.
Bagi 48 penulis lainnya diberikan penghargaan berupa voucher 1 bulan biaya berlangganan keanggotaan premium Kompasiana.
Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah menulis!
Moga-moga kebaikan dalam kegiatan ini menjadi awal aksi besar demi memutar lingkaran kebaikan di antara sesama.
Yuk Nulis!
Admin KPB