Hai, apa kabar?
Kangen Yogyakarta?
"Pulang ke kotamu ... ada setangkup haru dalam rindu...."
Pasti kalian ingat lagunya KLA yang mengurai rindu akan kota ini. Ada kenangan manis di sana dan ingin mengulanginya di era new normal?
Psssst. Tenaaang. Koteka akan mengajak Kompasianer ke sana secara virtual lewat persembahan acara talk show:
Lebih jauh ngobrolin soal Gunungkidul adalah salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki jumlah penduduk hampir 800 ribu orang. Ingat ya, DIY nggak hanya Yogyakarta tapi juga Gunungkidul.
Nah, andai image di kepala tentang daerah ini hanya daerah yang tandus dan kekeringan, salah besar! Gunungkidul memiliki deretan tempat wisata yang unik dan memiliki potensi yang luar biasa.
Mau main pasir dan mandi matahari?
Pergilah ke Lambor, pantai Baron, pantai Watukodok, pantai Krakal, Klampok, Gesing atau Sadeng.
Yang demen meneliti candi? Ada tuh, candi Plembutan dan Risan, tentu nggak kalah sama Borobudur atau Prambanan yang sudah mendunia. Janji.
Suka wisata alam? Nama-nama seperti Gunung Pindul, Gunung Nglanggeran, Air Terjun Sri Gethuk akan menantang kalian untuk berani datang menapakkan kaki.
Wisata budaya Gunungkidul juga sangat adi luhung. Daya magis pertapaan Ki Ageng Pemanahan "kembang lampir" di Girisekar, petilasan gunung Gambar di mana Pangeran Samber Nyowo bertapa di Jurangjero dan pesanggrahan Gembirowati yang dibangun pada abad XVI di Watugajah akan kita mengingatkan pada sejarah masa lampau. Keren, kan.
Yang suka adat kenduren, jangan lewatkan rasulan atau bersih desa. Kita akan dimanja dengan jathilan, reog, wayang kulit dan makanan khas rakyat setempat di acara kenduren.
Boleh dibilang, Gunungkidul adalah "Miracle of Java."
Nggak percaya? Datang ke sana, yuk! Tetapi karena masih masa pandemi, ikuti saja talkshow atau gelar wicara lewat zoom Koteka ini dulu, baru ke sana kemudian.
Sampai jumpa di awan bersama Koteka dan dinas pariwisata Gunungkidul Sabtu ini! (AG)