Merdeka! Masih dalam suasana merah-putih, kemerdekaan Republik Indonesia.
Teman-teman, apa kabarnya?
Semoga tetap sehat dan bahagia di era new normal. Zaman memang sudah berubah, dari zaman corona menjadi era new normal. Sayang, sampai hari ini jumlah pasien corona masih juga naik secara signifikan.
Tak hanya di Indonesia, di Eropa seperti Jerman pun juga demikian. Selain gara-gara masyarakat sedang dalam masa liburan di musim panas, tingkat kewaspadaan dan keseriusan warga tentang penyebarannya kurang.
Walaupun Covid-19 masih setia berada di sekeliling kita, kita tidak boleh putus asa, apalagi loyo melakukan aktivitas. Justru sebaliknya, kita harus semakin aktif dari rumah.
Bukankah dengan WFH, pekerjaan bisa diselesaikan tapi tetap bersama keluarga. Keluarga adalah harta paling berharga, orang yang paling dekat dan dicintai dalam hidup ini. Yakin, pasti banyak hal-hal kecil yang disadari hari-hari ini karenanya.
OK guys, tinggal di rumah saja bukan berarti kita alpa menjaga penampilan. Boleh-boleh saja ikut Zoom dengan atasan rapi tapi bawahannya sarung atau celana pendek. Tidak kelihatan, sih. Tetapi jangan lupa bahwa seperti kata orang Jerman “Kleider machen Leute“ atau orang tetap akan menilai kita dari penampilan.
Ingat pula iklan tahun 90-an, “Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda“? Jangan-jangan kebiasaan itu terbawa layaknya auto correct, setelah pandemi berakhir. Bisa gawat, kan.
Tampil stylish dan tak mati gaya di era new normal ternyata juga penting untuk menjadikan kita tetap semangat dalam hidup. Orang yang tampil tidak sembarangan sama saja dengan sangat menghargai diri sendiri, sekaligus menghargai orang lain dalam satu waktu.
Lantas apa kata fashion editor dan co-founder Luxina.id, Syahmedi Dean dan artis/YouTuber Keluarga Sultan, Anissa Hapsari tentang hal tersebut? Yup, mereka akan berbagi opini dan tips tentang stylish in the era of new normal. Catat dalam kalender kalian, agar tidak lupa, ya:
Setelah mendaftar dan gabung whatsapp grup Zoom Koteka, mohon pada hari H, peserta hadir 5-15 menit sebelum Zoom dimulai. Keterlambatan peserta masuk ke ruang Zoom akan sedikit merepotkan panitia dan mengganggu acara.
Menurut pengalaman sebelumnya, beberapa kali peserta yang masuk terlambat akan membawa kebisingan. Jadi, tepat pada pukul 16 WIB atau 11 CEST, speaker mohon segera di-unmute, baru dibuka kembali jika dipersilakan oleh moderator untuk bertanya demi kenyamanan bersama.
Selama acara berlangsung, peserta diperkenankan menulis pertanyaan, meskipun plot bertanya belum dibuka. Itu demi mempermudah moderator untuk mengetahui siapa yang ingin bertanya atau nyalakan (gambar) telapak tangan berwarna kuning di aplikasi Zoom.
Naaaah, sudah tidak sabar berdiskusi dengan narasumber kita, ya. Baiklah, jumpa Sabtu ini. Iya,iyaaa … kita ada kencan! (AG)
