Event Komunitas Online

Yuk Ketemu dengan Prof. Christopher dari Australia di Zoom Koteka Sabtu Ini

23 Maret 2021 02:00:00 Diperbarui: 23 Maret 2021 05:56:40 590

Hari

Jam

Menit

Detik

Sudah Berakhir
Yuk Ketemu dengan Prof. Christopher dari Australia di Zoom Koteka Sabtu Ini
dok KOTEKA KOMPASIANA

Minggu lalu, Koteka sudah mengajak kalian ke Inggris untuk bertemu dengan bapak Dubes RI Inggris, Irlandia, dan IMO, H.E. Desra Percaya, Ph.D. Memang belum rezeki kita karena tidak bisa bertatap langsung dengan beliau melalui Zoom.

Lewat video yang disampaikan KBRI, Bapak Dubes mengucapkan maaf tidak bisa hadir karena sedang terlibat dalam pengurusan kembalinya timnas Indonesia kembali ke tanah air, sehubungan dengan kasus di All England 2021 (di mana tim pernah satu pesawat dengan penumpang yang positif Covid-19).

Hikmahnya, kehadiran wakil dubes, Bapak Khasan Ashari, M.Dipl.,MIA sangat menginspirasi. Banyak informasi dan semangat yang dibagikan diplomat yang juga penulis di Kompasiana dan penulis buku "Pernah Singgah" dan "Kamus Hubungan International dan Diplomasi" ini. 

Diskusi 1,5 jam yang menarik itu diikuti 92 peserta dari traveler sampai mahasiswa UPGRIS Semarang, di mana International Office-nya sebagai partner Zoom Koteka kali itu. Semoga bermanfaat dan semangat mencari beasiswa Erasmus ke Inggris, semuanya.

Baiklah, dari benua Eropa, Koteka ingin mengajak kalian jalan-jalan ke benua Australia. Benua kanguru ini sebenarnya tidak terlalu jauh dari Indonesia, namun gara-gara corona, ke sana hanya angan-angan belaka. Jauhhh sekali.

Untuk itu, setidaknya dengan kehadiran narsum dari negeri itu akan mengobati keinginan kalian yang ingin ke sana. Memandang orangnya dulu, baru ngimpi ke Australia belakangan.

Teman-teman, sadarkah kalian? Keindahan Indonesia tidak hanya dari alamnya saja, rupanya karakter orang Indonesia menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Tidak percaya?

Adalah Dr. Christopher Basile Ph.D, seorang sutradara film, ethnomusicologist, dan composer dari Melbourne, Australia yang telah bertemu mami Kartika Affandi. 

Dari pertemuan itu, terlahir sebuah film dokumenternya Kartika: 9 Ways of Seeing" (2018) a portrait of the charismatic and outspoken Javanese modern artist Ibu Kartika Affandi. Film dokumenter yang menggambarkan talenta mami Kartika Affandi sebagai putri tunggal maestro Affandi dan mami Maryati.

Selain itu, ia telah memproduksi "An Introduction to a Javanese Way of Life, Death and Perfection" (2015) tentang guru spiritual di Jawa dan ia sebagai kameraman dalam "The Java Spirit: Religious Diversity in Indonesia" (2011).

Musik yang telah ia rilis dalam bentuk CD adalah "Rumput Bermasalah dan Bambu Menangis: Musik Roti dan Jangan Takut Memukul Gong: Musik Lombok."

Mengapa ia membuat film tentang salah satu seniman wanita Indonesia? Mengapa ia menyukai musik Indonesia? Kota mana saja di Indonesia yang menjerat hatinya untuk selalu kembali lagi ke negara kita?

Demi menjawabnya, kami undang kalian semua untuk berdiskusi dengan Dr. Christopher Basile PhD secara blak-blakan pada:

  • Hari/Tanggal: Sabtu, 27 Maret 2021
  • Pukul: 16.00-17.00 WIB atau 10-11 Berlin atau 9-10 Melbourne
  • Tempat: Zoom
  • Pendaftaran gratis: bit.ly/zoomingkoteka28
  • Hadiah: 2 voucher pulsa @Rp 100K dari Dinda Baby Shop Plus Semarang dan e-certificate bagi yang hadir.

Yang suka nonton film Indonesia, belajar tentang perfilman, bercita-cita jadi sutradara, pengen menikah sama orang Australia atau berangan-angan piknik atau sekolah di negara benua itu, kami tunggu kalian besok Sabtu! Iyes, kita rame-rame ke Ostrali....

Salam Koteka, dibawa ke mana saja, tiada gantinya. (AG)