Hi semua, apa kabar?
Minggu lalu, Koteka sudah mengajak kalian untuk melancong ke Bangladesh dan Nepal, di mana ibu dubes LBBP RI H.E. Rina Soemarno dan Gana Stegmann, Kompasianer of the year 2020, bercerita tentang situasi pandemi dan gambaran wisata di sana. Ketinggalan? Ada rekamannya, kok di channel youtube kami. Tunggu, ya, musti diedit dulu.
Nah, Sabtu ini, kita kembali ke Indonesia.
Yup. Ke Lombok. Di sana ada mbak Yogi dan mbak Ain yang akan bercerita tentang tren wisata Voluntoursim yang disinyalir kemenparekraf, akan memiliki prospek cerah di masa mendatang. Admin Koteka di Lombok, mbak Nanik akan memandu kalian semua.
Oh, iya. Mbak Yogi adalah founder dari Antik Corp., yang menyediakan kue dan minuman cokelat, dan bermacam-macam produk UMKM dari warga sekitar. Ini penting untuk mendongkrak perekonomian di daerah wisata yang terpuruk akibat pandemi.
Sedangkan mbak Ain, sedang getol mengajak teman-teman untuk bergerilya merintis Voluntourism bersama Chili House. Banyak kegiatan seru yang telah mereka lakukan bersama warga lokal, khususnya anak-anak.
Eh, ngomong-ngomong, apa sih voluntourism? Dari tadi menyingung soal ini.
Ternyata, ini adalah salah satu tren wisata baru di tanah air, yang potensial mendukung pengembangan wisata. Jadi wisatawan yang datang nggak sekedar jalan-jalan namun juga memberikan kontribusi seta manfaat bagi destinasi wisata yang dikunjungi turis. Jadi sembari jadi turis, ikut kegiatan kerelawanan bersama masyarakat setempat, pasti heboh. Unik dan menarik sekali voluntourism, ya?
Untuk membahas tentang Voluntourism di Lombok, senang kami mengundang teman-teman semua pada:
Semoga nanti setelah diskusi, kita bisa semakin memajukan wisata Indonesia yang sangat indah dari Sabang sampai Merauke meski di masa pandemi. Iya, dengan grup kecil dan menjaga protokol kesehatan. Siapa tahu, kalian ada yang akhirnya dicyduk untuk ikut Voluntourism.
Baiklah, kami tunggu kalian untuk segera daftar dan bergabung. Jumpa Sabtu!
Salam Koteka, dibawa ke mana saja, tiada gantinya. (AG)
