Hallo everyone.
Apa kabar?
Sabtu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana sudah mengajak kalian ke Frankfurt, di mana bapak Konsul Jendral Acep Somantri dari KJRI Frankfurt telah memaparkan gambaran situasi pandemi di wilayah kerja di 6 negara Federal Jerman yakni Baden-Wuerttemberg, Hessen, Nordrhein Westfalen, Bayern, Rheinland-Pfalz dan Saarland.
Jangan pernah berpikir di Jerman bebas masker, ya?
Jumlah orang yang disuntik vaksin memang sudah mencapai 60 % penduduk Jerman yang 81 juta jiwa, namun masker tetap harus dipakai, khususnya di dalam ruangan. Di luar ruangan boleh dilepas, jika jumlah yang terinfeksi tidak melebihi 100 orang dalam seminggu. Artinya, karena up date terus, peraturan bisa gonta-ganti.
Jerman juga memberlakukan emergency break, anak-anak di atas 12 tahun juga harus memberikan bukti tes negatif jika ingin ke salon atau makan di resto/kafe. Bahkan, sudah mulai banyak anak-anak dan remaja di atas 12 tahun yang sudah diimunisasi anti covid-19. Kesadaran itu semakin tinggi dengan keterangan dari pemerintah bahwa ini sudah boleh bagi anak-anak.
Walaupun sudah mencapai gelombang 4, Jerman tetap optimis bahwa geliat ekonomi semakin terlihat di sana-sini dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Artinya harus ada 3G - Genesen (sudah pernah terpapar), Getestet (dites cepat) atau Geimpft (diimunisasi), jika ingin berkumpul dengan banyak orang/di tempat umum.
Sedangkan KJRI sendiri juga berpengalaman mengundang 250 orang di acara 17 an dengan memberi syarat kepada yang hadir harus memperlihatkan bukti dari salah satu 3 G di atas. Keren, kan. Indonesia, kapan?
Nah, Sabtu ini dari Jerman, Koteka akan mengajak kalian ke Swedia. Negeri kerajaan ini pasti menarik untuk dikunjungi. Makanya, Bel Nielsen, salah satu warga di sana akan menceritakan bagaimana gambaran pandemi di sana dan keindahan negaranya ini. Barangkali saja berhasil membuat kita ngiler dan buru-buru nabung untuk bekal ke sana suatu hari nanti.
Untuk itu, kami undang kalian untuk bergabung di zoom Kotekatalk pada:
Ya, udah, nggak usah pakai lama, daftar dan masukkan ke dalam kalender supaya nggak tabrakan sama acara yang lain. Jumpa Sabtu.
Salam Koteka, dibawa ke mana saja, tiada gantinya. (AG)