Event Komunitas Online

Merebaknya Varian Omicron dan Sekilas Zambia

16 Februari 2022 01:00:00 Diperbarui: 16 Februari 2022 05:46:14 209

Hari

Jam

Menit

Detik

Sudah Berakhir
Merebaknya Varian Omicron dan Sekilas Zambia
Bahas Omicron, yuk (dok.Koteka)

Hi, everyone, apa kabar?

Masih sehat dan bahagia?

Sabtu lalu Komunitas Traveler Kompasiana bekerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya telah mengadakan Kotekatalk-75 membahas tentang "Menjadi Pengajar Bahasa Jerman di  Jerman dan Sekilas Muenchen" bersama Ade Umar Said Schuetz. Ini demi memotivasi dosen dan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman di Unesa dan universitas lain yang ikut bergabung hari itu. Hampir 100 orang hadir dalam acara. Rame!

Nah, narasumber dari Lampung yang tinggal di Muenchen, kota di mana ia pernah menuntut ilmu itu  menceritakan sekilas tentang apa dan bagaimana ia bisa menjadi salah satu staff dari Goethe Institut Indonesia. 

Mulai dari kuliah bahasa Jerman di UNY, mengulangi lagi S1 di Jerman hingga meraih gelar master, ia berhasil menguasai bahasa Jerman yang tergolong bahasa yang rumit. Luar biasa bagaimana ia harus merantau di negeri orang untuk menuntut ilmu dengan bea mandiri. Hidup di negeri orang itu tak gampang. Harus banyak perjuangan. Berani menerima tantangan?

Yup. Setelah menikah dengan wanita berkebangsaan Jerman, ia kini berada di Jerman. Tapi saat zoom kebetulan sedang ada tugas di Jakarta. 

Mulai dari mengajar bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu sampai dengan bahasa Jerman sebagai bahasa asing kedua setelah bahasa Inggris, telah ia jalani. Oh iya, ia menjajal menjadi pengajar bahasa Jerman 600 jam bagi para pengungsi, yang menurutnya sangat berat. 

Pasalnya tak hanya memberi pengetahuan tentang bahasa Jerman dan wawasan tentang negara dengan 16 negara bagian itu saja, tapi juga harus mengerti dan memahami karakter, pengalaman mengungsi yang tidak nyaman dan latar belakang mereka yang tentu tidak seperti warga biasa. Banyak hal yang membuat pengajar sepertinya harus memiliki usus yang panjang. Sabar. Hitungan honornya juga berdasarkan jam. 

Ade mengingatkan bahwa untuk menjadi pengajar di Jerman, harus memenuhi banyak persyaratan. Antara lain kursus khusus sebagai pengajar di BAMF. 

Tentang Munich atau Muenchen, ia bercerita sedikit bagaimana kota tua ini merupakan salah satu kota mahal di Jerman. Di sana, banyak orang dari seluruh dunia yang berkunjung, tinggal dan bekerja. Kota ini sangat terkenal dengan festival bir pada bulan Oktober. Bir adalah minuman tradisional masyarakat Jerman. Tradisi yang akhirnya justru menjadi magnet bagi seluruh bangsa di dunia. Ke sana, jangan lupa makan Brezel dan sosis putih. 

Bangunan tuanya juga merupakan pesona yang menarik wisatawan lokal dan mancanegara. Selain gereja yang bisa dimasuki siapa saja selain sedang misa atau ada acara, Rathaus atau balaikota, Marienplatz alias alun-alun kota dan arena menjadi magnet tersendiri. 

Masyarakat Bayern, negara bagian di mana Muenchen menjadi ibukotanya, dikatakannya sangat bangga dengan budaya dan produksi dalam kotanya. Misalnya memakai mobil produk daerah. Tidak  hanya karena efek keren dan mewahnya tapi karena "ini lho bikinan daerahku." Perlu dicontoh, nih.

Baiklah, dari Jerman, kami ajak kalian ke Harare. Bapak Dubes untuk Zimbabwe dan Zambia, H.E. Dewa Made J. Sastrawan berkenan untuk memberikan informasi seputar Omicron dan sekilas Zambia. Ini adalah kali ke dua bapak dubes tampil di talkshow Koteka. Yang pertama alias tahun lalu, membahas pandemi corona dan sekilas Zimbabwe. Tahun ini, giliran Zambia. Mau tahu apakah sama dengan apa yang bisa dilihat orang di Zimbabwe? Bagaimana reaksi warganya ketika sang presiden mengumumkan adanya varian omicron di negaranya? Berapa jumlah yang terinfeksi? Apa yang dilakukan KBRI Harare berkenaan dengan isu ini? Berapa diaspora yang terpapar?

Untuk tahu lebih banyak tentang hal yang berkaitan dengan omicron, kami ajak kalian untuk  hadir pada:

  • Hari/Tanggal: Sabtu, 19 Februari 2022
  • Pukul: 16.00 Jakarta, 11.00 Harare atau 10.00 Berlin
  • Pendaftaran gratis: bit.ly/kotekatalk76
  • Hadiah: Voucher Koteka

Ok. Semoga kerjasama koteka dengan KBRI Harare ini tidak hanya membawa kemajuan dan manfaat bagi Koteka tetapi pada semua yang hadir dan terlibat dalam diskusi.

Belum ada acara hari Sabtu? Daftar, yuk.

Jumpa Sabtu. Salam Koteka. (GS)