Hi, everyone, apa kabar?
Masih sehat dan bahagia, bukan.
Setelah Kotekatalk-123 bersama mas Nanang membahas acara kirab mantu Presiden Joko Widodo di Solo, pasti kalian semakin merasa bangga bahwa budaya Indonesia itu luar biasa luhur.
Tradisinya bahkan menjadi aset wisata yang sangat memesona tak hanya wisatawan asing tapi juga wisatawan lokal. Ini bagus, karena kita jadi tahu bahwa budaya negeri sendiri itu harus dilestarikan bersama. Perhelatan akbar yang dilaksanakan RI itu itu menoreh sejarah yang sangat menakjubkan di seluruh dunia. Mimin happy dan bangga pakai bingit.
Nah, dari Indonesia, Komunitas Traveler Kompasiana sudah siap mengajak kalian ke Jerman. Bapak Konsul Jendral RI Frankfurt, Acep Somantri sudah siap untuk menceritakan sekilas Kuningan.
Kuningan adalah kota kecil yang ada di wilayah Sunda, Jabar, antara Cirebon dan Tasikmalaya. Jaraknya sekitar 200 km dari Jakarta. Barangkali kalian pernah lewat tapi belum jalan-jalan ke sana.
Makanya, ada baiknya kalian menyimak acara ini. Kuningan yang terkenal dengan icon patung kudanya ini memiliki motto ASRI - Aman, Sehat, Rindang dan Indah. Bagaimana menurut kalian?
Wisata apa saja yang bisa direkomendasikan untuk dikunjungi suatu hari nanti. Selain itu, bapak Konjen juga akan mengabarkan tentang kedatangan tim perawat yang dikirim dari Ind0nesia ke Jerman melalui "Triple Win." Apa dan bagaimana tentang proyek keren bertaraf internasional ini, akan dibahas pada:
Perlu diketahui bahwa jumlah lansia di Jerman semakin meningkat (paramida terbalik), negeri Bundes Republik Deutschland ini membutuhkan banyak perawat dari tanah air yang memiliki karakter khas bangsa Indonesia; sopan santun, telaten, hormat, ramah dan terbuka dengan dunia luar.
Untuk itu, informasi tentang program pengiriman perawat Indonesia ke Jerman ini perlu disebarluaskan untuk memberi kesempatan kepada siapapun yang berminat tapi kurang info. Pengalaman yang akan dibagikan Cecep dari Indramayu sebagai perawat yang terjaring BP2MI.
Bagaimana ia mendapat informasi tentang program? Apa yang harus dipenui untuk mengikuti tes? Apa tips supaya lolos seleksi? Jerman adalah negara maju yang sangat berbeda dengan Indonesia.
Training apa saja yang ia jalani? Apa dia nggak takut tinggal di negeri orang jauh dari keluarga? Apa perspektif Cecep tentang peluang perawat Indonesia ini di masa mendatang?
Untuk tahu jawaban dari bapak Konsul Jendral RI Frankfurt dan Cecep, si perawat Indonesia yang beruntung, jangan lewatkan acara kerjasama Komunitas Traveler Kompasiana dengan Konsulat Jendral Republik Indonesia di Frankfurt Jerman, Poltekes Blora Kemenkes Semarang dan Poltekes Kupang.
Seluruh admin Koteka mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran acara Kotekatalk-124 ini, khususnya Kompasianer Yuni Astuti dari Semarkutigakom yang mengabdi di Poltekes Blora dan tim, bapak Joni Siswanto, M.Kes dari Poltekes Blora dan tim serta Dr. Kristina dari Poltekes Kupang dan tim.
Mimin berharap, agar semakin banyak generasi muda Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk mencicipi pengalaman pergi ke Jerman dalam tugas kemanusiaan, tugas negara seperti perawat.
Karena yang sudah melanglang buana sama saja dengan telah membaca buku tak hanya satu-dua helainya saja. Koteka yakin, orang yang gemar berbagi pengetahuan dan wawasan, tak ubahnya menebarkan kebaikan bagi semua dan tabungan surga di akhir hayat karena ini adalah ilmu yang bermanfaat.
"Ke Bogor jangan lupa ke istana. Di Bogor ada bunga Raflesia. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita bangkitkan pariwisata Indonesia." (Sandiaga Uno, Kotekatalk-83, 2 April 2022).
Bagi kalian yang hadir dan ingin menuliskan hasil obrolan, kami mohon untuk menuliskan label dalam tulisan; Kotekatalk124. Terima kasih.
Salam Koteka.
Jumpa Sabtu.(GS)
PS:
LINK ZOOM SABTU
ID Rapat: 970 5257 6635
Passcode: 439733