Event Komunitas Offline

Kotekatrip-3: Dolan Kudus Lebih Keren

10 Maret 2023 14:28:00 Diperbarui: 11 Maret 2023 05:16:54 608

Hari

Jam

Menit

Detik

SUDAH BERAKHIR
Kotekatrip-3: Dolan Kudus Lebih Keren
Kotekatrip-3: Dolan Kudus lebih keren! (dok.Koteka)

Hallo, Koteker dan Kompasianer

Apa kabar? Sehat dan bahagia, bukan.

Kotekatrip Paseban Flying Resort Januari dan Kotekatrip Bhinneka Februari sudah berlalu. Aih, mimin hawanya masih mau ngetrip aja, nih. Kaki nggak ada lem-nyah. Kalian gimana? Mau angkat ransel atau geret koper lagi?

Komunitas Traveler Kompasiana ada kabar gembira, nih. Happy dan bangga selangit. Bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kudus dan Komunitas Semarkutigakom di Semarang, Salatiga, Kudus dan sekitarnya, akan mengadakan trip di Kudus pada:

  • Hari/Tanggal: Kamis, 16 Maret 2023 pukul 14.00 WIB - Jumat, 17 Maret 2023 pukul 17.30 WIB
  • Acara: Kotekatrip-3 "Dolan Kudus Lebih Keren"
  • Meeting Point: Hotel @HOM
  • Obyek Wisata: pusat kota Kudus, Desa Wisata Japan, Pijar Park, Museum Jenang, Museum Kretek.
  • Fasilitas: Snack, makan, akomodasi dan transportasi selama program di Kudus selama 2 hari.
  • Kewajiban: satu artikel di Kompasiana, insta story di instagram dan rekaman video singkat di youtube.
  • Kuota: 10 orang

Gimana? Kalian sudah pernah ke Kudus? Atau seenggaknya sudah pernah mendengar nama Kudus, yang dekat dengan Semarang atau Jepara ini? 

Sudah pernah makan jenang Kudus yang legit dan pekat? Sudah pernah melihat gambar Menara Kudus yang terkenal? Atau teringat cerita Sunan Kudus, satu dari Walisongo atau Sembilan wali yang sangat berpengaruh di Jawa pada zamannya?

Kudus adalah kabupaten di daerah Jawa Tengah yang memiliki luas wilayah 425, 16 km. Penduduknya ada tujuhratusan, di mana kebanyakan adalah berjenis kelamin perempuan.

Kudus juga kota yang memiliki sejarah Islam di tanah air pada abad ke-16. Nggak heran kalau namanya diambil dari bahasa Arab, Al Quds di Yerusalem, yang artinya suci/murni.

Makanya rugi banget kalau daerah yang sudah dari zaman dulu sangat berpengaruh di Jawa dan memiliki tempat-tempat bagus yang pantas untuk dikunjungi dan dikabarkan ke dunia ini kita lewatkan.

Seperti diketahui, Koteka memiliki member yang aktif di kegiatan offline dan atau offline. Sudah banyak yang daftar. Kalian yang ingin bergabung segera. Kurang dua, nih.

Pengen ikutan? Dolan ke Kudus, lebih keren!

Simak syarat dan ketentuan berikut:

Menjadi anggota Koteka atau Semarkutigakom dengan cara follow salah dua medsos komunitas masing-masing: Komunitas Traveler Kompasiana di: Kompasiana.com @Komunitas Traveler Kompasiana, Instagram @kotekasiana, Twitter @kotekasiana, Facebook @komunitastravelerkompasiana atau subscribe youtube @komunitas Traveler Kompasiana atau di Komunitas Semarkutigakom yakni, Instagram @Kompasianerjateng, Kompasiana.com  @semarkutigakom

Menulis satu artikel reportase Kotekatrip Kudus setelah acara berlangsung dan mengirimkan link ke Whatsapp group Kotekatrip-3 Kudus, Negeri 4 Menara (tag: Kotekatrip3kudus, dolankuduslebihkeren, edukasitamanmenara)

Posting perjalanan di insta story (mohon di highlight supaya nggak ilang) dan tag @kotekasiana, masukkan potongan video di  channel youtube kalian untuk membantu promosi wisata disbudparkudus.

Seru banget acaranya, lho. Secara Kudus terkenal nggak hanya menara Kudusnya tapi juga tradisi Dandangan. Itu festival yang sudah ada sejak zamannya Sunan Kudus. 

Di mana para santri menunggu pengumuman dari Sunan Kudus tentang penentuan awal puasa di depan Masjid Menara Kudus. Sang ahli ilmu falak yang pandai menghitun hari dan bulan dalam kalender hijriah itu akan mengumumkan awal datangnya bulan ramadan dengan memukul bedug di dua waktu. 

Bedug pertama untuk mengumpulkan masyarakat. Bedug kedua untuk memutuskan sekaligus membuka awal Ramadan setelah sholat Isya. Bunyi bedug "Dhang" yang nyaring, menjadi ide untuk menamakan tradisi abad -16 itu dengan nama "Dhandangan." 

Selain oleh murid-murid Sunan Kudus, acara dihadiri Sultan Trenggono dari Kerajaan Demak, Sultan Hadirin dari Jepara, hingga Aryo Penangsang dari Blora.

Zaman now, masyarakat dari luar Kudus, juga antusias menunggu pengumuman di depan Masjid Menara Kudus. Di mana ada pasar malam yang diselenggarakan setiap menjelang Ramadan yang dimanfaatkan wargs dengan menjual makanan tradisional siap saji. 

Pasar kaget tersebut menjadi bagian dari tradisi Dhandangan. Sejak tahun 1980-an, ada juga penjaja pakaian.

Dalam perkembangannya, tradisi dilengkapi dengan Kirab Dhandangan yang merupakan representasi budaya yang ada di Kudus, seperti visualisasi Kiai Telingsing, Sunan Kudus, rumah adat Kudus, batik (merapikan rokok) dan lain-lain. 

Prosesi Kirab dimulai dari jalan Kiai Telingsing menuju kompleks menara Kudus. Jaraknya 3 km. Menakjubkan sekali tradisi negeri. Indonesia kaya!

Ya, udah, segera daftar di Ednadus: +8119422940. ASAP.

Peserta yang sudah mendaftar:

  • Ednadus (admin Koteka)
  • Anna (Koteka)
  • Bayu Hutami (Koteka)
  • Sutiono (Koteka)
  • Lia Wahab (semarkutigakom)
  • Sri Subekti (admin semarkutigakom)
  • Tanti (semarkutigakom)
  • Masluh (semarkutigakom)

NB: Transport dari Jakarta ke Kudus ditanggung pribadi peserta, panitia trip menanggung semua bea acara selama dua hari.

"Ke Bogor jangan lupa mampir ke istana. Di Bogor ada bunga Raflesia. Bersama Komunitas Traveler Kompasiana, kita bangkitkan pariwisata Indonesia." (Sandiaga Uno, Kotekatalk-83, 2 April 2022).

Salam Koteka. (GS)