Innalillahi wa inna illahi roji'un.
Hari Selasa, 2 Mei 2023 pukul 12.04 waktu Jerman atau 17.04 WIB, mbak Dhien Hardiyani mengirimkan pesan di Whatsapp kepada ketua Komunitas Traveler Kompasiana 2023, Gana Stegmann. Ia menanyakan apakah admin sudah mendapatkan berita wafatnya mas Diaz di Aceh. Lalu, mbak Dhien yang beberapa kali mengikuti Kotekatalk yang diselenggarakan Koteka setiap hari Sabtu sejak Juli 2020 itu, mengirimkan foto Aceh Media Center yang menuliskan berita tentangnya. Mereka turut berduka cita atas meninggalnya mas Diaz Rossano, S.T., M.T. sebagai Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Aceh. Doa terpanjat, semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Mas Ony Jamhari selaku bendahara Koteka juga menemukan berita di Merdeka.com mengenai Seorang Pejabat PUPR di Aceh Tewas ...." Tim medis dan pihak kepolisian sedang menyelidiki latar belakang kejadian itu.
Admin Koteka Gana segera meneruskan informasi ke group Whatsapp admin Koteka, group Koteka offline, group admin Komunitas di Kompasiana, group Kompasianer 250+ dan beberapa teman yang kenal dengan mas Diaz, supaya jika ada waktu dan kesempatan, bisa ikut melayat. Terima kasih atas ucapan belasungkawa dan doa yang terkirim satu persatu, untuk mas Diaz.
Perlu diketahui, mas Diaz adalah admin Koteka yang bergabung sejak tahun 2018. Ia banyak berjasa membangun Koteka lewat kegiatan offline (pameran ICD, Kotekatrip Gedawang dan Kotekatrip Danamon), acara online (tujuh kali sebagai moderator/narasumber dari 125 Kotekatalk yang Koteka selenggarakan). Rencananya, mas Diaz menyanggupi seri "Wonderful Indonesia" dalam Kotekatalk, mengingat dia sudah berkunjung ke 33 propinsi di Indonesia. Mas Diaz juga menulis buku perjalanannya "Manusia bandara" dan beberapa kali giveaway di acara Koteka. Ia juga Kompasianer yang menulis artikel di Kompasiana.
Sayang sekali, sejak kepindahannya dari Jakarta ke Aceh, mas Diaz kurang aktif di komunitas karena sibuk. Terakhir berkomunikasi dengan mas Diaz adalah Desember 2022, demi memperbincangkan formasi baru pengurus Koteka 2023. Bulan berganti bulan. Rabu, 26 April 2023, admin Koteka Gana Stegmann menanyakan apakah ada kemungkinan membantu Koteka untuk mengadakan trip di Aceh. Ternyata pesan tersebut tidak direspon, walaupun terkirim. Apakah itu firasat buruk?
Mbak Dhien, salah satu teman baik mas Diaz juga menambahkan, memang teman-teman mas Diaz sudah lama kehilangan komunikasi dengannya. Namun tidak ada yang tahu apa sebabnya. Mbak Dhien mengabarkan pula bahwa Selasa malam itu rencananya, sang istri akan menjemput jenazah di Aceh dan diberangkatkan menggunakan kargo untuk kemudian disemayamkan di Tangerang dan dimakamkan di Tasikmalaya.
Ketua Koteka menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya mas Diaz kepada istrinya melalui whatsapp dan diterima dengan baik.
Setiba di Tangerang pada hari Rabu, 3 Mei 2023, jenazah mas Diaz diserahterimakan dari kementrian PUPR kepada pihak keluarga. Semua mengamini bahwa Allah akan memudahkan dan melancarkan semua proses. Keluarga mas Diaz yang ditinggalkan semoga diberikan keikhlasan, kesabaran, kekuatan dan ketabahan.
Mbak Dhien mengabarkan jenazah baru saja tiba di Tangerang sekitar pukul 10.49 WIB.
Admin Koteka offline; Nurul dan Ednadus hadir mewakili Koteka di rumah duka, melaporkan pandangan mata kepada group Koteka offline. Tampak ambulan diparkir di paving halaman masjid.Pukul 11.32 jenazah mas Diaz-pun disholatkan dan segera diberangkatkan ke Tasikmalaya pukul 11.53 WIB. Terima kasih, teman-teman yang hadir di sana.
Begitu cepat mas Diaz meninggalkan kita semua di dunia ini. Rahasia Allah memang luar biasa. Hanya Ia yang Maha Tahu.
Teman-teman Koteker dan Kompasianer di sini yang kenal dengan mas Diaz salah satu admin Koteka, mohon dimaafkan jika ada salah kata dan perbuatannya. Mohon doanya. Al-Fatihah ... selamat jalan, mas Diaz. Selamat meneruskan perjalananmu di etape berikutnya. (GS).